BAHAN AJAR
MANAJEMEN
KD : 3.7 Mendeskripsikan
konsep manajemen
4.7 Menerapkan
konsep manajemen dalam kegiatan sekolah
Indikator
1 : Mendeskripsikan Pengertian Manajemen
Istilah
manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu
to manage yang artinya mengendalikan, mengatur,
menjalankan,memimpin, dan membina.
Terdapat
beberapa defenisi manajemen oleh para ahli sebagai berikut :
1. Henry
Fayol dalam bukunya General Industrial Management
mengatakan
bahwa manajemen adalah proses tertentu yang terdiri atas kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan.
2. John
D. Millet dalam bukunya Management in the Public Service
mengemukakan
bahwa manajemen adalah proses dalam memberikan arahan pekerjaan kepada
orang-orang dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan.
3. Harold
Koontz dan Cyril O’Donnell dalam bukunya The Principles of Management
mengatakan bahwa manajemen adalah cara untuk mencapai tujuan tertentu
melalui kegiatan orang lain.
4. Manullang
mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu pencatatan, pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan, pengawasan terhadap sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan
Secara
umum manajemen adalah suatu proses yang terdiri atas kegiatan perencanaan,
pengorganisasi-an, pengarahan, pengoordinasian, dan pengendalian. Untuk
menentukan serta mencapai sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber daya yang lain. Jadi dalam istilah manajemen mengandung tiga
pengertian, yaitu pertama, manajemen sebagai proses; kedua, manajemen sebagai kolektivitas dari
orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen; ketiga, manajemen sebagai suatu
seni dan ilmu.
Dari
berbagai batasan/definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah ilmu
dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Indikator
2 : Mengidentifikasi unsur-unsur manajemen
B.
Unsur-unsur
Manajemen
Unsur
manajemen dikenal istilah “The Six M”
atau 6M sebagai berikut :
1. Man
(manusia/orang)
Unsur
yang utama dalam manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya
adalah manusia atau men. Manusia diperlukan dalam manajeman untuk melaksanakan
beberapa aktivitas dalam mencapai tujuan, misalnya dalam kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan. Tanpa ada manusia, manajer tidak
mungkin mencapai tujuannya. Ingat bahwa manajer adalah orang yang mencapai
hasil melalui orang lain.
2. Money
(uang)
Untuk
melakukan berbagai kegiatan diperlukan adanya uang. Uang digunakan untuk menggaji
pegawai, membeli peralatan-peralatan, membeli bahan-bahan baku, dan sebagainya.
Dalam manajemen, uang harus digunakan sedemikian rupa agar tujuan yang akan
dicapai bila dinilai dengan uang lebih besar dari uang yang digunakan untuk mencapai
tujuan tersebut. Kegagalan atau ketidaklancaran proses manajemen sering ditentukan
atau dipengaruhi oleh perhitungan dalam penggunaan uang.
3. Materials
(bahan-bahan material)
Dalam
mencapai hasil yang diinginkan, seorang manajer tidak hanya membutuhkan manusia
sebagai pelaksana kegiatan. Akan tetapi, materi atau bahan baik bahan setengah jadi
maupun bahan setengah jadi pun diperlukan dalam proses pelaksanaan kegiatan.
4. Machine
(mesin-mesin)
Mesin
digunakan oleh manajemen dalam proses pelaksanaan kegiatan, apalagi di masa sekarang
di mana ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang dan maju dengan pesat.
Mesin telah banyak membantu manusia dalam pekerjaannya dalam pencapaian tujuan.
5. Methods
(metode)
Metode
adalah cara untuk melakukan pekerjaan agar berdaya guna dan berhasil guna. Untuk
memperlancar jalannya usaha diperlukan metode-metode kerja yang tepat. Pemilihan
metode yang tepat akan menentukan tercapainya tujuan. Masing-masing metode memiliki
daya guna dan hasil guna yang berbeda.
6. Market
(market)
Pasar
merupakan faktor penting dalam mencapai tujuan perusaha-an. Seorang manajer harus
mampu menguasai pasar untuk memasarkan produknya. Penguasaan pasar menjadikan
perusahaan tetap terjaga kelangsungan hidupnya sehingga produksi tetap beroperasi
dan tujuan utama perusahaan tercapai, yaitu pencapaian laba. Lalu, bagai mana
cara mempertahankan pasar yang telah ada? Tentu saja kualitas dan harga yang
sesuai selera konsumen tetap terjaga.
Indikator
3 : mendeskripsikan fungsi-fungsi manajemen
C.
Fungsi-fungsi
Manajemen
Fungsi-fungsi
manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan di dalam manajemen
berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan tertentu dalam pelaksanaannya.
Fungsi manajemen sampai saat ini masih belum ada keseragaman baik praktisi
maupun para teoritisi. Berikut ini beberapa pendapat mengenai fungsi-fungsi
manajemen.
1. Henry
Fayol, fungsi manajemen terdiri atas planning,
organizing, commanding, coordinating, dan
controlling.
2. George
R. Terry, fungsi manajemen terdiri atas
planning, organizing, actuating,
dan controlling .
3. Koontz
dan O’Donnel, fungsi manajemen terdiri atas plan-ning, organizing, staffing,
directing , dan controlling .
4. Dr.
S.P. Siagian, fungsi manajemen terdiri atas
planning, organizing, motivating, controlling, dan evaluating.
5. The
Liang Gie, fungsi manajemen terdiri atas planning, decision mak-ing, directing,
coordinating, controlling , dan improving .
Adapun
fungsi-fungsi manajemen secara umum dapat dilihat di bawah ini.
1. Planning
(perencanaan)
Perencanaan
merupakan proses dasar manajemen dalam menentukan langkah-langkah untuk
mencapai tujuan tertentu. Langkah-langkah tersebut seperti menetapkan tujuan
dan target, merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target, menentukan
sumber sumber daya yang diperlukan, serta menetapkan strandar keberhasilan
dalam pencapaian tujuan dan target bisnis.
2. Organizing
(Pengorganisasian)
Pengorganisasian
adalah keseluruhan aktivitas manajemen dalam mengalokasikan keseluruhan sumber
daya sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Dalam pengorganisasian suatu
rencana akan dibentuk pembagian kerja tertentu dalam sebuah struktur
organisasi. Struktur organisasi ini berisi tentang kejelasan bagaimana rencana organisasi
akan dilaksanakan, dikoordinasikan, dan dikomunikasikan.
3. Actuating
(Penggerakan)
Penggerakan
(actuating) adalah tindakan yang mengusaha-kan agar seseorang atau semua
kelompok mau dan memulai bekerja dengan senang hati untuk melakukan tugas pekerjaannya
sehingga dapat selesai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Untuk menggerakkan
orang-orang agar mau bekerja dibutuhkan kepemimpinan. Banyak orang yang
menganggap bahwa tugas penggerak adalah fungsi yang paling penting, karena untuk
menggerakkan orang bukanlah pekerjaan yang mudah. Seorang pemimpin harus mampu
memotivasi dan membimbing karyawan yang memiliki karakter berbeda-beda.
4. Controlling
(Pengawasan)
Pengawasan
sering disebut juga pengendalian adalah tugas manajemen yang diarahkan untuk
melakukan pengawasan atas apa yang telah direncanakan dan bagaimana langkah langkah
koreksinya. Jika suatu rencana tidak berjalan dengan semestinya, maka fungsi pengawasan
dalam hal ini manajer melakukan proses untuk mengoreksi kegiatan yang sedang
berjalan agar tetap mencapai apa yang telah direncanakan. Fungsi pengawasan dilakukan
untuk mengantisipasi kegagalan, mengoreksi kegagalan, dan memberikan solusi
untuk mengatasi kegagalan tersebut.
Indikator
: Mengidentifikasi bidang-bidang manajemen
D.
Bidang-Bidang
Manajemen
Adapun
bidang-bidang manajemen adalah sebagai berikut :
1.
Manajemen
Produksi
Manajemen
produksi merupakan kegiatan untuk
mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya (sumber daya alat, sumber
daya manusia, sumber daya dana) secara efisien dan efektif untuk menambah
kegunaan suatu barang dan jasa.
2.
Manajemen
Pemasaran
Manajemen
pemasaran merupakan kegiatan manajemen yang berkaitan dengan memasarkan produk
kepada konsumen. Pada intinya kegiatan manajemen pemasaran berusaha untuk
mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dan bagaimana
cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
3.
Manajemen
Keuangan
Manajemen
keuangan adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh dan menggunakan dana
untuk berbagai penggunaan bisnis dan berhubungan dengan kombinasi jenis-jenis pembiayaan
yang terbaik, dengan tujuan untuk meningkatkan dan memaksimalkan laba perusahaan.
4.
Manajemen
Sumber Daya Manusia
Manajemen
sumber daya manusia sering disebut sebagai manajemen personalia atau manajemen
tenaga kerja. Manajemen sumber daya manusia merupakan penerapan manajemen yang
berkaitan dengan perencanaan, pengadaan, kompensasi, pemilihan, dan pengembangan
sumber daya manusia.
Pada
perusahaan yang telah kompleks permasalahan dan luas struktur orga-nisasinya lebih
memerlukan manajer SDM untuk membantu merekrut, menyeleksi, dan menempatkan
orang-orang pada tempat yang tepat. Seperti apa pun canggihnya teknologi dan
peralatan yang dimiliki oleh perusahaan, namun faktor penentu keberhasilan
tetaplah user (orang yang
menggunakannya).