Peluang Sarjana Mendidik untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) terbuka luas. Sebab, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), merekrut sebanyak 2.630 orang Sarjana Mendidik untuk ditebar ke 34 daerah terdepan, terluar dan tertinggal (SM-3T).
"Kabupaten Biak, misalnya, bagi guru yang ingin kembali ke daerahnya akan diterima dan akan diangkat menjadi PNS disana. Hal itu disampaikan oleh Bupatinya," kata Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Ditjen Dikti, Supriadi Rustad dalam penjelasanya kepada sejumlah Sarjana Mendidik yang jadi peserta SM-3T di workshop media tentang SM-3T, di Jakarta, Kamis (22/11).
Menurut Supraidi tahun ini pesrta Sarjana Menddidik untuk di daerah T-3 terus meningkat dibanding 2011 yang hanya sebanyak 2.479 orang. "Kenapa bertambah? karena kita ekspan ke daerah-daerah yang lain. Misal Kalimantan Barat yang berbatasan dengan negara tetangga, Pulau Nias, Sulawesi Utara, ada tambahan di sana," kata Supriadi Rustad disela-sela workshop media tentang SM-3T, di Jakarta.
Saat ini, program SM-3T masih berlaku jangka pendek, dimana pesertanya hanya berada di daerah selama satu tahun. Namun demikian, Supriadi menilai banyak manfaat yang diperoleh dari peserta SM-3T sebagai masukan bagi Kemendikbud, terutama tentang kebutuhan pendidikan di daerah 3T tersebut.
Keberadaan Sarjana Mendidik di daerah 3T juga diklaim, selain memenuhi kebutuhan tenaga pendidik di wilayah pengabdiaannya, total 4996 peserta SM-3T yang turun ke lapangan dalam dua tahun ini juga telah menjadi guru multifungsi.
"Dengan bekal keterampilan mendidik dan disiplin keilmuan memadai, para Sarjana ini juga mampu menginspirasi anak agar mau kembali ke sekolah," ujar Supriadi.
Diketahui, SM-3T merupakan bagian dari program Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia (MBMI), untuk mempercepat pembangunan pendidikan di daerah terdepan, terluar dan tertinggal. Program ini dijalankan sebagai solusi jangka pendek dan jangka panjang.
"Untuk jangka panjang, MBMI menyiapkan ketersediaan pendidik di daerah 3T. Jadi anak-anak berbakat dari daerah 3T diasramakan di LPTK yang sudah disiapkan dalam skema Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi," jelasnya. (lionel)